Said bin Jubair meriwayatkan dair Ibnu Abbas yang berkata bahawa Rasulullah pergi bersama sekumpulan sahabatnya menuju pasar Ukazh. Ketika itu, antara syaitan-syaitan dan berita langit telah diberkan penghalang. Selain itu, mereka juga dihalangi oleh awan tebal, sehingga syaitan-syaitan itu kembali kepada kaumnya. Dan mereka ditanya oleh kaumnya,”Apa yang terjadi pada kalian?”
Syaitan-syaitan itupun menjawab,”Antara kami dan berita langit benar-benar ada penghalang, bahkan kepada kami dikirimkan awan tebal.”
Kaumnya berkata,” Kami tidak akan terhalang dari berita langit, kecuali jika terjadi sesuatu. Karenanya, pergilah kalian ke hujung timur dan barat untuk mengetahui apa sebenarnya yang menghalangi kalian dari mendengar berita langit.
Ibu Abbas melanjutkan bahawa akhirnya mereka pun bertolak menelusuri timur dan barat bumi untuk mencari punca yang menghalangi mereka dari mendengar berita langit. Mereka yang pergi ke Tihamah bergerak menuju Rasulullah yang sedang berada di Nakhlah dalam perjalanannya menuju pasar Ukazh.
Saat itu mereka menemui Rasulullah sedang menunaikan solat Subuh bersama para sahabatnya. Ketika mendengar ayat-ayat suci Al-Quran yang dibaca Rasulullah, mereka pun menyemaknya secara saksama. Lalu mereka berkata,”Ternyata inilah yang menjadi penghalang antara kalian dan berita langit.”
Setelah itu mereka pun kembali kepada kaumnya dan berkata,”Wahai kaum kami, kami benar-benar mendengar bacaan yang menakjubkan, bacaan yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang benar sehingga kami pun mengimaninya. Kami sama sekali tidak akan menyekutukan Rabb kami dengan yang lain.”
Pada saat itulah Allah menurunkan ayat kepada Rasulullah yang bermaksud,”Katakanlah (Muhammad), Telah diwahyukan kepadaku bahawa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan), lalu mereka berkata, ‘Kami telah mendengar bacaan yang menakjubkan (Al-Quran),” (QS. Al-Jinn [75]:1)
0 comments:
Post a Comment
Kongsikan ilmu atau suarakan pandangan